Pedoman Gizi Seimbang
GIZI SEIMBANG
BANGSA SEHAT BERPRESTASI
Oleh: Annisa 1411222004

Jurusan Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas
2017
Tumpeng Gizi
Seimbang (TGS) menggambarkan 4 prinsip Gizi Seimbang, yaitu aneka ragam makanan
sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik, dan memantau berat badan ideal.
Selain memperhatikan keanekaragaman makanan dan minuman
juga perlu memperhatikan dari segi keamanannya yang berarti makanan dan minuman
itu harus bebas dari kuman penyakit atau bahan berbahaya.
Cara menerapkan pesan gizi seimbang adalah
dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari atau setiap kali makan.
Kelima kelompok pangan tersebut adalah makanan pokok, lauk-pauk, sayuran,
buah-buahan dan minuman. Mengonsumsi lebih dari satu jenis untuk setiap
kelompok makanan setiap kali makan akan lebih baik.
Pola makan
merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. Keadaan
gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat. Pola makan
yang baik adalah berpedoman pada Gizi Seimbang.
10pedoman Gizi
Seimbang
1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan.
Semakin beragam jenis pangan yang
dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi.
2. Banyak makan
sayuran dan cukup buah-buahan.
Secara umum sayuran dan buah-buahan
merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan.
3. Biasakan
mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
Lauk pauk terdiri dari pangan sumber
protein hewani dan pangan sumber protein nabati.
4. Biasakan
mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.
Makanan pokok adalah pangan mengandung
karbohidrat yang sering dikonsumsi atau telah menjadi bagian dari budaya makan
berbagai etnik di Indonesia sejak lama. Contoh pangan karbohidrat adalah beras,
jagung, singkong, ubi, talas, garut, sorgum, jewawut, sagu dan produk olahannya.
Cara mewujudkan pola konsumsi makanan
pokok yang beragam adalah dengan mengonsumsi lebih dari satu jenis makanan
pokok dalam sehari atau sekali makan.
5. Batasi
konsumsi pangan manis, asin dan berlemak.
Peraturan Menteri
Kesehatan nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula,
Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji
menyebutkan bahwa konsumsi gula lebih dari 50 g (4 sendok makan), natrium lebih
dari 2000 mg (1 sendok teh) dan lemak/minyak total lebih dari 67 g (5 sendok
makan) per orang per hari akan meningkatkan risiko hipertensi, stroke,
diabetes, dan serangan jantung.
6. Biasakan
Sarapan.
Sarapan adalah kegiatan makan dan minum
yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9 untuk memenuhi sebagian
kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan gizi) dalam rangka mewujudkan hidup
sehat, aktif, dan produktif.
7. Biasakan
minum air putih yang cukup dan aman.
Air merupakan salah satu zat gizi makro
esensial, yang berarti bahwa air dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak
untuk hidup sehat, dan tubuh tidak dapat memproduksi air untuk memenuhi
kebutuhan ini. Sekitar duapertiga dari berat tubuh kita adalah air
8. Biasakan membaca
label pada kemasan pangan.
Label adalah keterangan tentang isi,
jenis, komposisi zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting lain yang
dicantumkan pada kemasan (Depkes, 1995).
9. Cuci tangan
pakai sabun dengan air bersih mengalir.
Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik
berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang
maksimal.
10. Lakukan
aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal.
Aktivitas fisik adalah
setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga/energi dan pembakaran
energi. Aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan
fisik atau olah raga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam
seminggu.
Komentar
Posting Komentar