PKM-P didanai kemenristekdikti



PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
Uji Manfaat Kulit Jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) dan Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) pada Mencit (Mus musculus) dengan Diabetes Melitus

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Panji Maulana             1411222030    (2014)
Annisa                         1411222004    (2014)
Qolin Levri                  1411212048    (2014)
Ranthy                                    1310421079    (2013)

UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2015


PENGESAHAN PKM-PENELITIAN

1.    Judul Kegiatan                                 : Uji Manfaat Kulit Jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) dan Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) pada Mencit (Mus musculus) dengan Diabetes Melitus
2.    Bidang Kegiatan                            : PKM-P
3.    Ketua Pelaksana Kegiatan            
a.    Nama Lengkap                          : Panji Maulana
b.    NIM                                           : 1411222030
c.    Jurusan                                       : Gizi
d.   Univesitas                                  : Universitas Andalas
e.    Alamat Rumah dan No.Hp       : Jalan Teknologi IX Gang 1 No. 4/a Siteba
  Padang08998195990
f.     Alamat Email                             : panji_maulana25@yahoo.com
4.    Anggota Pelaksana Kegiatan         : 3 orang
5.    Dosen Pendamping                       
a.    Nama Lengkap dan Gelar         : Ice Yolanda Puri, S.SiT., M.Kes
b.    NIDN                                        : 0026037908
c.    Alamat Rumah dan No.Hp       : Jalan Jhoni Anwar D. 38 Lapai-Padang,
                                                         Sumatera Barat, 25142. (081363152700)
6.    Biaya Kegiatan Total
a.    Dikti                                         : Rp 11.519.500,-
b.    Sumber Lain                              : -
7.    Jangka Waktu Pelaksanaan            : 5 Bulan

DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Ringkasan
Bab 1. Pendahuluan ......................................................................................... 1
     1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
     1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
     1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 2
     1.4 Urgensi Penelitian ................................................................................. 2
     1.5 Luaran yang Diharapkan ....................................................................... 2
     1.6 Kegunaan Penelitian ............................................................................. 2
Bab 2. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 3
     2.1 Diabetes Melitus .................................................................................... 3
     2.2 Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen ............................................... 3
     2.3 Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees ............................................. 4
Bab 3. Metoda Penelitian ................................................................................ 6
Bab 4. Biaya Dan Jadwal Kegiatan ................................................................. 9
     4.1 Anggaran Biaya .................................................................................... 9
     4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 9
Daftar Pustaka ................................................................................................. 10
Lampiran                                                                                                            .... 11
     Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ................ 11
     Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................ 21
     Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ........ 24
     Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ............................................. 25

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen ........................................ 3
Gambar 2. Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees ...................................... 4

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Anggaran Biaya ................................................................................. 9
Tabel 2. Jadwal Kegiatan ................................................................................ 9



RINGKASAN
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. DM merupakan salah satu penyakit yang termasuk dalam sepuluh besar penyakit di Indonesia. Obat yang sering digunakan dalam menurunkan kadar gula darah umumnya mempengaruhi kerja organ tubuh lainya, seperti ginjal dan hati. Oleh karena itu, obat alternatif sangat diperlukan. Diantaranya menggunakan ekstrak kulit jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) yang mengandung saponin. Saponin merupakan bahan kimia yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin. Daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) juga dikenal sebagai obat herbal dalam penanganan DM karena mengandung flavoniod yang memiliki aktivitas antidiabetes yang mampu meregenerasi sel pada pulau Langerhans.
Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dengan desain pre and post test menggunakan 30 ekor mencit putih jantan (Mus muculus) berumur 2,5-3 bulan sebagai sampel. Mencit dibagi dalam 6 kelompok, 5 dari 6 kelompok mencit diinduksi aloksan dengan kadar 150mg/KgBB. Pemberian aloksan adalah suatu cara yang cepat untuk menghasilkan kondisi diabetik eksperimental (hiperglikemik) pada mencit. Pada minggu kedua diberi ekstrak etanol kulit jengkol atau ekstrak etanol daun sambiloto. Kelompok 1 sebagai sampel tanpa perlakuan, kelompok 2 diberikan 400mg/kgBB ekstrak etanol kulit jengkol, kelompok 3 diberikan 200mg/kgBB ekstrak etanol kulit jengkol, kelompok 4 diberikan 400mg/kgBB ekstrak etanol daun sambiloto, kelompok 5 diberikan 200mg/kgBB ekstrak etanol daun sambiloto, kelompok 6 tidak diberi ekstrak etanol kulit jengkol maupun ekstrak etanol daun sambiloto. Ekstrak diberikan 1x sehari selama 3 minggu. Kadar gula darah mencit diukur setiap minggu menggunakan alat kadar gula darah Nesco multi check. Hasil yang ingin dilihat adalah mengetahui penurunan kadar gula darah dengan dosis mana yang paling efektif.
Kata kunci : Andrographis paniculata, Archidendron jiringa, Diabetes Melitus, Mus musculus.




BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
Penyakit tidak menular menjadi penyebab utama kematian secara global. Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh penyakit tidak menular. Menurut WHO, lebih dari dua pertiga (70%) dari populasi global akan meninggal akibat penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit jantung, stroke dan diabetes melitus (WHO, 2011).
Diabetes Mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan sumber daya manusia. Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi juga sistem kesehatan suatu negara. Diabetes Melitus adalah penyakit kronik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) karena defek sekresi insulin, defek kerja insulin, atau kombinasi keduanya (American Diabetes Association [ADA], 2006). Berdasarkan survei Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menduduki peringkat ke empat terbesar dalam jumlah penderita diabetes mellitus. Jumlah ini mencapai 8,6% dari total penduduk.
Di Indonesia, penatalaksanaan diabetes melitusmencakup terapi farmakologis dan non-farmakologis. Terapi non-farmakologis contohnya dengan perencanaan makan yang diiringi latihan jasmani atau dengan pengonsumsian ramuan obat tradisional yang telah teruji dengan kllinis. Menurut definisi Departemen Kesehatan RI yang dimaksud dengan obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan gelenik atau campuran bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (Departemen Kesehatan RI, 1978).
Kulit jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) dan sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees)populer dimasyarakat sebagai obat tradisional dari diabetes melitus. Kulit jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen)dan sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) mengandung zat bioaktif seperti senyawa alkaloid, flavonoid, dan saponin (Yohana&Yovita, 2012). Saponin mampu meningkatkan homeostasis glukosa dengan meningkatkan sensitivitas insulin in vitro dan in vivo. Peneliti menemukan bahwa saponin meningkatkan akumulasi glikogen dan penurunan penyimpanan triasilgliserol dalam hati, yang dikaitkan dengan peningkatan hepatik sinyal insulin (Rani Koh, 2012).
Belum ada didapatkan penelitian mengenai perbandingan manfaat antara ekstrak kulit jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) dan ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees)terhadap penurunan kadar gula darah. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hal tersebut.
1.2.   Rumusan Masalah
Bagaimana perbandingan keefektifitasan ekstrak kulit jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) dan ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) dalam penurunan kadar gula darah pada mencit putih (Mus musculus) jantan dengan diabetes melitus?

1.3.   Tujuan Penelitian
1.3.1.      Tujuan Umum
Mengetahui perbandingan keefektifitasan kulit jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) dan sambiloto (Andrographis paniculata(Burm.f.) Nees) dalam penurunan kadar gula darah pada mencit putih (Mus musculus) jantan dengan diabetes melitus.
1.3.2.      Tujuan Khusus
·      Mengetahui kadar gula darah mencit putih yang telah diinduksi aloksan sebelum dan setelah diberi perlakuan.
·      Mengetahui dosis efektif ekstrak kulit jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) dalam penurunan glukosa darah terhadap mencit putih (Mus musculus) diabetes melitus.
·      Mengetahui dosis efektif ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) dalam penurunan glukosa darah terhadap mencit putih (Mus musculus) diabetes melitus.

1.4.   Urgensi Penelitian
Penelitian sebelumnya menggunakan kulit jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) ataupun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f). Nees). Dari hasil penulisan kepustakaan belum pernah ada yang membandingkan keefektifitasan dari kedua bahan tersebut.

1.5.   Luaran yang Diharapkan

1.6.   Kegunaan Penelitian
·         Dapat digunakan sebagai landasan keilmiahan untuk menggunakan ekstrak kulit jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) ataupun ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) sebagai penanganan diabetes melitus.
·         Dapat digunakan sebagai informasi untuk masyarakat mengenai alternatif yang tepat dalam pengobatan diabetes melitus.


BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh gagalnya penguraian zat gula didalam tubuh(darah) pada tubuh normal, zat gula harus diurai menjadi glukosa dan glikogen oleh hormon insulin yang diproduksi sel beta pankreas. Glukosa dan glikogen inilah yang kemudian oleh tubuh melalui proses metabolisme atau pembakaran diubah menjadi energi (Hartini, 2009). Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Pada kondisi normal, kadar gula tubuh akan selalu terkendali, berkisar 70-110 mg/dl, oleh pengaruh kerja hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas.
Setiap sehabis makan, terjadi penyerapan makanan seperti tepung-tepungan (karbohidrat) di usus dan kadar gula darah akan meningkat. Peningkatan kadar gula darah ini akan memicu produksi hormon insulin oleh kelenjar pankreas. Berkat pengaruh hormon insulin ini, gula dalam darah sebagian besar akan masuk ke dalam berbagai macam sel tubuh (terbanyak sel otot) dan akan digunakan sebagai bahan energi dalam sel tersebut. Sel otot kemudian menggunakan gula untuk beberapa keperluan yakni sebagai energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dan jika masih ada sisa, sisa sebagian tersebut diubah menjadi lemak dan protein (Aulia, 2009).
Penyebab DM adalah kurangnya produksi dan ketersediaan insulin dalam tubuh yang mencukupi maka tidak dapat bekerja secara normal atau terjadinya gangguan fungsi insulin. Insulin berperan utama dalam mengatur kadar glukosa dalam darah, yaitu 60-120 mg/dl waktu puasa dan dibawah 140 mg/dl pada dua jam sesudah makan (orang normal) (Tjokroprawiro, 2006).
2.2  Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen
Tanaman jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) masuk dalam DivisioSpermtophyt,Subdivisio Angiosperme, Classis Dicotyledonae, OrdoEguminosae (Mimosceae), GenusArchidendron, SpeciesArchidendron jiringa (Jack). Tanaman ini mempunyai beberapa nama lain, baik yang berasal dari negara luar, maupun berasal dari daerah-daerah di Indonesia. Nama asingnya adalah “Jiring”,nama di Indonesia hampir sama “Jering”(jengkol).
Tanaman ini berupa pohon yang tingginya dapat mencapai 26m, cabang-cabangnya sering menyebar sehingga memberikan kesan sebagai tanaman yang kurang rimbun.
Jengkol memiliki banyak kegunaan, hampir seluruh bagian tanaman bermanfaat. Dari kulit, biji, batang, dan daaunya juga bermanfaat. Dari penelitian para ilmuan, tanaman jengkol mengandung zat-zat bermanfaat, seperti: protein, kalsium, fosfor, asam jengkolat, vitamin A dan B, karbohidrat, minyak atsiri, saponin, alkaloid, steroid, tanin, glikosida. Karna kandungannya, maka jengkol memberikan petunjuk dan peluang sebagai bahan obat.
Kulit Jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen)selama ini tergolong limbah organik yang berserakan di pasar tradisional dan tidak memberikan nilai ekonomis. Bahkan pemerintah daerah Pontianak mengeluarkan peraturan untuk menangkap masyarakat yang membuang kulit jengkol sembarangan (Lay, 6 Maret 2009). Hal tersebut menunjukkan bahwa perhatian akan kulit jengkol masih sangat kurang, terbukti dengan dikategorikannya menjadi sampah organik yang mengganggu. Namun, sebenarnya sudah ada penelitian yang dilakukan terhadap jengkol maupun kulitnya. Para peneliti mencoba memanfaatkan kandungan dalam jengkol maupun kulitnya untuk digunakan dalam kehidupan. Ekstrak etanol kulit jengkol dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan yang mampu menurunkan kadar gula darah.
2.3  Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees
Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) bukan tumbuhan asli Indonesia, tetapi sudah lama tumbuh di negeri ini. Menurut data spesimen Hebarium di Hebarium Bogoriense, sambiloto sudah ada sejak tahun 1893. Tumbuhan ini berasal dari India, kemudian dalam perkembangannya masuk ke daftar tanaman obat di daerah Cina, Malaysia, dan Indonesia.
Dalam taksonomi tumbuhan, sambiloto diklasifikasikan dalam Divisi Spermathophyta, Sub-divisi Angiospermae, Kelas Dicotyledoneae, Bangsa  Solanales, Family (suku) Acanthaceae, Genus (marga) Andrographis, dan Spesies (jenis) : Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees).
Sambiloto termasuk salah satu tanaman obat unggulan Indonesia, keunggulannya dapat dilihat dari manfaat serta efektivitas tanaman obat tersebut dalam menyembuhkan beberapa penyakit. Sebagai tanaman unggulan, sambiloto ternyata sudah teliti secara etnobotani, penyebaran, botani, budi daya, efek farmakologi, kandungan kimia, uji praklinis, dan klinis.
Penggunaan sambiloto sebagai obat untuk kepentingan pencegahan manapun pengobatan penyakit sudah terbukti secara nyata,efektif,aman,dan berkhasiat. Beberapa penyakit yang dapat disembukan melalui sambiloto di antaranya tifus,diabetes mellitus,radang telinga,radang tenggorokan,sinusitis,amandel,kudis,disentri,gatal-gatal,dan penambah nafsu makan.
Daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees)mengandung saponin,flanoida, dan tannin. Berdasarkan hasil penelitian kimiawi diketahui bahwa sambiloto merupakan tumbuhan yang kaya dengan berbagai kandungan kimia. Sambiloto mempunyai efek hipoglikemik untuk penderita diabetes melitus.



BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan di Laboratorium Riset Fisiologi Hewan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Pembuatan ekstrak dilakukan di Laboratorium Biota Sumatera, Universitas Andalas, Padang.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat rotary, belender, botol gelap, saringan, kondensor, labu penampung, petridish, timbangan digital, sonde lambung, kandang mencit beserta botol minum, pisau, gelas ukur, pipet tetes, gunting, suntik 1 ml, alat pengukur kadar gula, dan kamera digital. Bahan yang digunakan yaitu etanol 96%, kulit jengkol, daun sambiloto, aloksan, aquadest, tisu gulung, alkohol 70%,  mencit putih (Mus musculus) jantan, makanan, dan minuman mencit.
3.3 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ulangan berbeda. Adapun yang menjadi perlakuan adalah dosis ekstrak kulit jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C.Nielsen) dan ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) mengacu pada penelitian yaitu:
P0    : Mencit tanpa perlakuan (kontrol negatif)
P1    : Mencit diinduksi aloksan 150 mg/kg bb (kontrol positif)
P2   : Mencit diinduksi aloksan 150 mg/kg bb + ekstrak kulit jengkol dosis 200mg/kg bb.
P3   : Mencit diinduksi aloksan 150 mg/kg bb + ekstrak kulit jengkol dosis 400mg/kg bb.
P4   : Mencit diinduksi aloksan 150 mg/kg bb + ekstrak daun sambiloto dosis 200mg/kg bb.
P5   : Mencit diinduksi aloksan 150 mg/kg bb + ekstrak daun sambiloto dosis 400mg/kg bb.
3.4 Cara Kerja
3.4.1 Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Jengkol dan Daun Sambiloto
        Masing-masing sampel kulit jengkol dan daun sambiloto dicuci, diiris tipis dan dikeringkan, kemudian dijadikan serbuk. Setelah itu dimasukkan ke dalam botol gelap kemudian ditambahkan etanol 96%, ditutup dan dibiarkan selama tiga hari. Sampel diaduk 1 x 24 jam. Setelah tiga hari, sampel disaring sehingga didapatkan maserat. Sampel dimaserasi kembali sebanyak tiga kali dengan menggunakan metode yang sama. Semua maserat etanol digabungkan dan diuapkan menggunakan alat vakum dan rotary (Yunita et. al., 2009) sehingga didapatkan ekstrak etanol.
3.4.2 Persiapan Hewan Percobaan Diabetes
        Sebelum percobaan dilakukan, mencit yang didapatkan dari peternakan mencit Fakultas Farmasi Universitas Andalas, terlebih dahulu diberi makan dan minum yang cukup, kemudian diberi perlakuan di Laboratorium Riset Fisiologi Hewan. Mencit yang digunakan adalah mencit yang sehat, berat badan berkisar 23-35 gram dengan umur 2,5-3 bulan serta tidak mengalami penurunan berat badan lebih dari 10%. Sebelum diinduksi aloksan, kadar gula darah diukur. Kemudian mencit dipuasakan selama 16 jam kemudian diinduksi aloksan dengan dosis 150 mg/kg bb secara intraperitonial. Ditunggu selama tujuh hari, lalu diukur kenaikan kadar gula darah pada hari ketujuh. Mencit dengan kadar gula darah lebih dari 150 mg/dL dinyatakan diabetes dan siap diberi perlakuan (Chairunnisa, 2011).
3.4.3 Pemberian Ekstrak Kulit Jengkol dan Daun Sambiloto terhadap Mencit Putih Jantan
        Mencit putih jantan yang telah mengalami diabetes diberi ekstrak kulit jengkol dan daun sambiloto sesuai dengan tingkatan dosis yang telah ditentukan. Pemberian ekstrak dilakukan secara oral menggunakan sonde lambung selama 21 hari.
3.4.4 Pengukuran Kadar Gula Darah Mencit Putih Jantan
        Ekor mencit dibersihkan dengan alkohol 70% kemudian ekor mencit dipotong sepanjang 1-1,5 mm, darah pertama dihapus menggunakan tisu. Darah pada mencit kemudian dikeluarkan dengan cara diurut, kemudian diteteskan pada strip pengukur kadar gula darah, kemudian strip dimasukkan ke dalam alat pengukur. Dicatat data yang didapatkan dalam bentuk angka, kemudian pengukuran selanjutnya dilakukan dengan menggunakan strip baru (Soemardji, 2004). Sesuai dengan penelitian Ayala et. al. (2010) mencit dipuasakan 5-6 jam terlebih dahulu sebelum diukur kadar gula darahnya. Pengukuran kadar gula darah dilakukan pada hari ke 0, 7, 10 dan 14.
3.4.5 Pengukuran Berat Badan Mencit Putih Jantan
        Pengukuran berat badan mencit dilakukan pada hari ke 0, 7, 14 dan 21 dengan menggunakan timbangan digital. Penimbangan berat badan mencit dilakukan sebelum mencit dipuasakan.
3.4.6 Persentase Perubahan Kadar Gula Darah
        Persentase perubahan kadar gula darah mencit dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
PGn-7
Keterangan:
PGn-7 = persentase perubahan kadar gula darah hari ke n terhadap kadar gula darah setelah penginduksian aloksan
(Pujilestari dan Pratiwi, 2009)
3.4.7 Laju Pertumbuhan Harian Mencit Putih Jantan
        Laju pertumbuhan harian mencit putih jantan setelah pemberian ekstrak kulit jengkol dan ekstrak daun sambiloto selama 21 hari menggunakan rumus berikut:
                    (Effendie, 1979)
Keterangan:
Wh  = Laju pertumbuhan harian (gram/hari)
Wt   = Berat rata-rata mencit pada hari ke-t (gram)
W0  = Berat rata-rata mencit pada hari ke-0 (gram)
D     = Lama periode pengamatan (hari)
3.4.8 Analisa Data
        Data berupa persentase perubahan kadar gula darah dan laju pertumbuhan harian mencit dianalisa dengan uji deskriptif analitik dan uji univariat.


BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan Penunjang (15 – 25 %)
Rp 2.888.000
2
Peralatan/perlengkapan (20 – 35%)
Rp 4.043.500
3
Biaya perjalanan (15-25%)
Rp 2.888.000
4
Biaya lain lain (15 %)
Rp 1.700.000
Jumlah Total
Rp 11.519.500

4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian
No
Kegiatan
Bulan ke-
1
2
3
4
5
1
Persiapan penelitian
2
Pelaksanaan penelitian
3
Pengumpulan dan pengolahan data
4
Penulisan laporan penelitian



DAFTAR PUSTAKA

Ayala, J. E., V. T. Samuel, G. J. Morton, S. Obici, C. M. Croniger, G. I. Shulman, D. H. Wasserman and O. P. McGuinness. 2010. Standard Operating Procedures for Describing Metabolic Test of Glucose Homestatis in Mice.
Barnes, D. E. 2004. Program Olahraga: Diabetes. Diterjemahkan oleh Aburiyati. PT. Intan Sejati. Klaten.
Chairunnisa, R. 2011. Pengaruh Jumlah Pasta Tomat terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Mencit Diabetes. [Jurnal]Jurnal Teknologi Industri Pertanian.
Corwin, E. J. 2009. Buku Saku Patofisologi. Alih Bahasa James Veldan, Editor Bahasa Indonesia Egi Komara Yuda et al. EGC. Jakarta.
Depkes RI. 2014. Rencana Program Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Tahun 2010 – 2014. Diakses tanggal 30 September 2015.
Effendie, M. I. 1979. Metoda Biologi Perikanan. Penerbit Yayasan Dwi Sri. Bogor.
Jacoby, D. B. 2009. Pustaka Kesehatan Populer: Penyakit Infeksi dan Lingkungan. Diterjemahkan oleh PT Bhuana Ilmu Populer. Jakarta.
Kartasapoetra, G. 2006. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Maulana, M. 2012. Mengenal Lebih Mengenai Diabetes Mellitus. Nuha Media. Yogyakarta.
Pujilestari, B. I. dan R. Pratiwi. 2009. Pemanfaatan Tanaman Brotowali (Tinospora crispa L.) sebagai Antidiabetik. Prosiding Seminar Nasional Biologi XX dan Kongres Perhimpunan Biologi Indonesia XIV. UIN Maulana Malik Ibrahim.
Rahmi, F. 2014. Efek Ekstrak Etanol Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga Val.) terhadap Kadar Gula Darah dan Kolesterol Mencit Putih (Mus musculus) Jantan yang Diinduksi Aloksan. [Skripsi] Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas. Padang.
Soemardji, A. A. 2004. Penentuan Kadar Gula Darah Mencit Secara Cepat: untuk Diterapkan dalam Penampisan Aktivitas Antidiabetes In Vivo.
WHO. 2011. Global status report on noncommunicable diseases 2010, Geneva. Diakses tanggal 30 September 2015.
Yuliana, E. dan Andradjati, R. 2011. ISO Farmakoterapi 2. ISFI. Jakarta.
Yunita, E. A., N. H. Suprapti, dan J. W. Hidayat. 2009. Pengaruh Ekstrak Daun Teklan (Eupatorium riparum) terhadap Mortalitas dan Perkembangan Larva Aedes aegeypti. BIOMA.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing.
A.    Identitas Diri Ketua Pelaksana
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Panji Maulana
2
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3
Program Studi
Gizi
4
NIM
1411222030
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Padang, 25 Juli 1996
6
E-mail
7
Nomor Telepon/Hp
+628998195990

B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 05 Surau Gadang
SMPN 22 Padang
SMAS Pembangunan
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus
2002-2008
2008-2011
2011-2014

C.     Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
-
-
-
-

D.    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
-
-
-
-

Semua daya yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.



Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah dana PKM-Penelitian Dikti.
Padang, 1 Oktober 2015

Panji Maulana
A.    Identitas Diri Anggota Pelaksana I
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Annisa
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Gizi
4
NIM
1411222004
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Padang, 5 Juni 1995
6
E-mail
7
Nomor Telepon/Hp
+6285374717821

B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 10 Sapiran Bukittinggi
SMPN 1 Kec. Payakumbuh
SMAN 1 Kec. Payakumbuh
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus 
2001-2007
2007-2010
2010-2013

C.     Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
-
-
-
-
D.    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
-
-
-
-

Semua daya yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah dana PKM-Penelitian Dikti.
Padang, 1 Oktober 2015
Pengusul

Annisa
A.    Identitas Diri Anggota Pelaksana II
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Qolin Levri
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat
4
NIM
1411212048
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Duri, 26 Maret 1996
6
E-mail
7
Nomor Telepon/Hp
+6282392021404

B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD 004 Talang Mandi
SMP N 2 Mandau
SMAN 1 Mandau
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus 
2002-2008
2008-2011
2011-2014

C.     Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
-
-
-
-

D.    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
-
-
-
-

Semua daya yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah dana PKM-Penelitian Dikti.
Padang, 1 Oktober 2015
Pengusul

Qolin Levri
A.    Identitas Diri Anggota Pelaksana III
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Ranthy
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Biologi
4
NIM
1310421079
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Bukittinggi, 4 Februari 1995
6
E-mail
7
Nomor Telepon/Hp
+621277743483

B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 10 Sapiran Bukittinggi
SMPN 2 Bukittinggi
SMAN 3 Teladan Bukittinggi
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus 
2001-2007
2007-2010
2010-2013

C.     Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
-
-
-
-

D.    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
-
-
-
-

Semua daya yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah dana PKM-Penelitian Dikti.
Padang, 1 Oktober 2015
Pengusul

Ranthy
A.    Identitas Diri Dosen Pembimbing
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Ice Yolanda Puri, S.SiT., M.Kes
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas
4
NIDN
0026037908
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Padang, 26 Maret 1979
6
E-mail
7
Nomor Telepon/Hp
+6281363152700
B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD N No.6 Lapai Padang
SMP N 12 Padang
SMU N No.3 Padang
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus 
1986-1991
1991-1994
1994-1997

C.     Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
Internatioan conference on biomedical science and engeenering
Differenece of macro and micro nutrient of level of stress of gadjah mada university student
October, 21-23, 2010, Paris, france
2
International symposium food and nutriton
Under-five nutritional status, antropometric mass at public health service center, ibuh,payakumbuh, west sumatera, Indonesia
June, 3-5, 2015, Jakarta, Indonesia



D.    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
Travel fellowship international to international congress of nutrition. Granada, Spain, September, 15-20, 2013
International Nutrition Foundation (INF)
2013
2
Research fellowship
Nutrition of health and nutrition, tokyo, Japan
2012
3
Travel fellowship, to Internatioan conference on biomedical science and engeenerin. Paris, France, October 21-23, 2010
Dikti fellowship
2010
Semua daya yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah dana PKM-Penelitian Dikti.
Padang, 1 Oktober 2015
Pembimbing

Ice Yolanda Puri, S.SiT, M.Kes



Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1.    Peralatan penunjang
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Kandang Plastik Mencit
Keperluan Labor
6 buah
35.000
Rp 210.000,-
Kawat Halus
Keperluan Labor
20 meter
15.000
Rp 300.000,-
Botol Minum Mencit
Keperluan Labor
6 buah
8.500
Rp51.000,-
Pisau Cutter
Keperluan Labor
6 buah
5.000
Rp 30.000,-
Botol Gelap
Keperluan Labor
6 buah
7.000
Rp 42.000,-
Gelas Ukur
Keperluan Labor
3 buah
60.000
Rp 180.000,-
Pipet Tetes
Keperluan Labor
6 buah
8.000
Rp 48.000,-
Alat Bedah
Keperluan Labor
2 set
200.000
Rp 400.000
Alat Pengukur Kadar Gula Darah
Keperluan Labor
1 set
377.000
Rp 377.000
Biaya Pemakaian Labor
Keperluan Labor
25 kali
50.000
Rp 1.250.000
SUB TOTAL (Rp)
2.888.000-
2.    Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Etanol 96%
Keperluan Labor
6 liter
39.000
Rp 234.000,-
Aloksan
Keperluan Labor
9 gram
120.000
Rp 1.080.000,-
Alkohol 70%
Keperluan Labor
2 liter
54.000
Rp 108.000,-
Aquadest
Keperluan Labor
2 liter
12.000
Rp 24.000,-
Mencit Putih Jantan
Keperluan Labor
50 ekor
15.000
Rp 750.000,-
Pakan Ternak
Keperluan Labor
30 kg
12.000
Rp 360.000,-
Strip pengukur kadar gula darah
Keperluan Labor
8 kotak
75.000
Rp 600.000,-
Air Mineral
Keperluan Labor
20 liter
5.000
Rp 100.000,-
Makanan Ringan
Konsumsi Peneliti
4 orang
3500
Rp 14.000
Desinfektan
Keperluan Labor
2 botol
30.000
Rp 60.000,-
Label
Keperluan Labor
1 pc
16.000
Rp 16.000,-
Sekam
Keperluan Labor
10 kg
3.500
Rp 35.000,-
Tisu Gulung
Keperluan Labor
5 gulung
5.000
Rp 25.000,-
Sabun Cair
Keperluan Labor
1 botol
20.000
Rp 20.000,-
Sarung Tangan
Keperluan Labor
1 kotak
80.000
Rp 80.000,-
Masker
Keperluan Labor
1 kotak
50.000
Rp 50.000,-
Suntik 1 ml
Keperluan Labor
3 buah
2.500
Rp 7.500,-
Sonde Lambung
Keperluan Labor
8 buah
60.000
Rp 480.000,-
SUB TOTAL (Rp)
4.043.500,-
3.    Perjalanan
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Pencarian Sampel
Keperluan Labor
2kali x 4orang
61,000
Rp 488.000,-
Transportasi ke lab. Biologi FMIPA Unand, Limau Manis
Menggunakan transportasi umum, dari FKM Unand, kampus 2 Jati.
4kali x 4orang x 30hari
5,000
Rp 2.400.000,-
SUB TOTAL (Rp)
2.888,000,-
4.    Lain-lain
Material
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Alat Tulis
Pena, Map File, Staples, Isi ulang Staples, Lakban, Spidol, Penggaris, dll
1 paket
100,000
Rp.100.000,-
Pembuatan Laporan
Tinta Printer, Kertas 1 Rim, Alat Jilid, dll
1 paket
400,000
Rp.400.000,-
Seminar
Pointer, Print Out, dll
1 paket
300,000
Rp.300.000,-
Publikasi
Album Foto, Foto.
2 paket
300,000
Rp.600.000,-
Biaya ekstraksi
Keperluan Labor
3 kali
100,000
Rp.300.000,-
SUB TOTAL (Rp)
1.700.000
Total (Keseluruhan dalam Rp)
11.519.500,-
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
NO
Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Uraian Tugas
1
Panji Maulana
1411222030
Gizi - S1

Kesehatan
17 Jam
Persiapan Ekstrak Kulit Jengkol dan Sambiloto, dan pengolahan data
2
Annisa
1411222004
Gizi - S1
Kesehatan
17 Jam
Perawatan tikus dan persiapan tikus, pengambilan darah dan pengukuran kadar kolesterol, pengolahan data
3
Qolin Levri
1411212048
Kesehatan Masyarakat - S1
Kesehatan
17 Jam
Perawatan dan persiapan tikus, pendataan,dan dokumentasi kegiatan, pengolahan data

4
Ranthy
1310421079
Biologi - S1
Biologi
17 Jam
Pengambilan darah dan pengukuran kadar gula darah, danpengolahan data



Lampiran 4. SuratPernyataanKetuaPelaksana
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
Jl.  Limaumanis, kecamatanpauh, sumaterabarat 25163
Telp/PABX: 0751-71181, 71175, 71086, 71087, 71699 ; Fax. 71085, 71301
http :www.unand.ac.id                     e-mail: rektor@unand.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang bertandatangan di bawahini:
Nama                           : Panji Maulana
NIM                            : 1411222030
Program Studi             : Gizi
Fakultas                       : Kesehatan Masyarakat
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Penelitian saya dengan judul :
Uji Manfaat Kulit Jengkol (Archidendronjiringa (Jack) I.C.Nielsen) dan Sambiloto (Andrographispaniculata (Burm.f.) Nees) pada Mencit dengan Diabetes Melitus yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Padang, 1 Oktober 2015
Mengetahui,                                                                Yang menyatakan,
WakilRektor III UniversitasAndalas                                     
BidangKemahasiswaan




Dr.Ir. Aprisal, MSi                                                      PanjiMaulana
NIP.19630421 199002 1 001                                     NIM. 1411222030


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pedoman Gizi Seimbang